Pada dasarnya suatu instruksi manusia baru bisa dikerjakan jika komputer telah "memahaminya". karena komputer tidak "mengerti" bahasa manusia, maka manusia yang harus mengerti bahasa komputer supaya dapat memberi instruksi kepada komputer. Jadi memrogram pada dasarnya adalah proses memberi instruksi kepada komputer untuk menyelesaikan sebuah persoalan. kumpulan instruksi yang diberika manusia inilah yang disebut dengan program komputer.
Bahasa yang dipahami komputer adalah bahasa mesin. pada mulanya manusia memberi instruksi kepada komputer langsung menggunakan bahasa mesin yaitu, bahasa asli komputer. karena pemberian instruksi ini di anggap kurang efisien dan rumit, maka diciptakanlah media perantara untuk menerjemahkan komunikasi manusia dengan komputer. media perantara itu disebut dengan bahasa pemrograman. jadi, bahasa pemrograman sebenarnya adalah media penerjemah bahasa manusia ke bahasa mesin komputer.
Bahasa pemrograman yang umum dikenal dan digolongkan kedalam dua kelompok yaitu, Compiler dan interpreter, cara kerja keduanya sebenarnya berbeda, tetapi memiliki kesamaan fungsi yaiutu menerjemahkan instruksi manusoia ke dalam bahasa mesin.
Bahasa pemrograman yang paling awal adalah bahasa pemrograman Asembler yang pertama kali diperkenalkan sekitar tahun 1950-an. Bahasa Asembler juga dikenal sebagai bahsa tingkat rendah ( low level language). dengan menggunakan bahasa Asembler, instruksi-instruksi dibuat menjadi lebih mudah dan sederhana.
Seiring dengan semakin meningkatnya komleksitas masalah yang ditangani oleh komputer, manusia membutuhkan bahasa pemrograman yang lebih handal dan sederhan, karena bahasa Asembler dirasa terlalu rumit. Para ahli kemudian menciptakan bahsa pemrograman yang lebih mudah pemberian instruksinya sehingga lahirlah bahasa pemrograman tingkat tinggi (hight level language). Yang termasuk kedalam kelompok ini diantaranya adalah bahasa pemrograman Pascal, C, Cobol, Basic, dll.
Kelebihan bahasa tingkat tinggi di bandingkan bahasa tingkat rrendah adalah instruksinya yang sederhana dan mudah dipahami. Sepuluh baris instruksi dalam bahasa tingkat rendah bisa jadi dapat dituliskan dalam dua tiga baris bahasa tingkat tinggi. Selain itu bahasa tingkat tinggi dapat digunakan dalam arsitektur komputer yang berbeda-beda, satu hal yang tidak dapat dilakukan oleh bahasa tingkat rendah. Namun demikian, bahasa tingkat tinggi juga memiliki kelemahan yaitu, boros penguanaan memori dibandingkan bahasa pemrograman tingkat rendah.
Bekerja dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi ibarat memberi instruksi koki yang sudah terlatih. Cukup dengan sati atau beberapa instruksi saja, sang koki sudah tahu apa yang harus dikerjakannya. sebaliknya, bekerja dengan bahasa pemrograman tingkat rendah ibarat memberi instruksi kepada seorang calon koki yang masih belum mahir sehingga instruksi harus diberikan secara lebih terperinci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pengunjung yang baik adalah pengunjung yang bersedia memberi komentar pada setiap artikel yang di bacanya. silahkan beri komentar atau masukan-masukan yang bermanfaat. Tapi Jangan Spam dan jangan lupa share ke teman-teman anda!